5 Amalan Sunnah di Bulan Muharram
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender hijriyah yang mempunyai keutamaan dan makna penting bagi umat Islam. Pada bulan inilah Nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam hijrah dari Mekah ke Madinah. Tak hanya itu saja, di bulan Muharram juga terdapat hari yang istimewa, yaitu hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram.
Pemerintah telah menetapkan awal tahun hijriyah atau 1 Muharram 1447 H bertepatan pada 27 Juni 2025,
Untuk memulai tahun baru 1447 H dengan baik, Anda dapat melakukan beberapa amalan sunnah setiap bulan Muharram, salah satunya adalah puasa sunnah. Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ.
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardh, Allah juga menegaskan kemuliaan bulan Muharram dalam firman-Nya.
Setelah memahami keutamaan Puasa asyura di bulan Muharram, Penting juga untuk mengetahui bahwa bulan ini (Muharram) termasuk dalam bulan-bulan haram yang disebutkan dalam Al-Qur’an :
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثۡنَا عَشَرَ شَهۡرٗا فِي كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوۡمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ مِنۡهَآ أَرۡبَعَةٌ حُرُمٞۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُۚ فَلَا تَظۡلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمۡۚ وَقَٰتِلُواْ ٱلۡمُشۡرِكِينَ كَآفَّةٗ كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمۡ كَآفَّةٗۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلۡمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.” (Q.S At Taubah : 36)
Apa saja empat bulan suci tersebut?
[1] Dzulqo’dah
[2] Dzulhijah
[3] Muharam
[4] Rojab
Beberapa ulama juga menyebutkan bahwa pada bulan-bulan haram ini, pahala dari amal kebaikan akan dilipatgandakan, sementara dosa dari perbuatan maksiat juga akan lebih besar dosanya.
Berikut 5 Amalan sunnah yang bisa kamu lakukan untuk memulai tahun baru Hijriah dengan hati yang lebih tenang dan semakin dekat dengan Allah Subhanahu wa ta’ala. :
1. Puasa Sunnah di Bulan Muharram (Terutama Puasa Asyura)
Dari Abu Qotadah Al Anshoriy Rahimahullah, berkata,
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Kata Imam Nawawi rahimahullah, yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah dosa kecil sebagaimana beliau penerangkan masalah pengampunan dosa ini dalam pembahasan wudhu. Namun diharapkan dosa besar pun bisa diperingan dengan amalan tersebut. Jika tidak, amalan tersebut bisa meninggikan derajat seseorang. Lihat Syarh Shahih Muslim, 8: 46.
Adapun Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berpendapat secara mutlak setiap dosa bisa terhapus dengan amalan seperti puasa Asyura. Lihat Majmu’ Al Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 7: 487-501
2. Memperbanyak Doa dan Dzikir
Membaca doa dan dzikir di bulan Muharram yang mulia ini, setiap muslim bisa mengamalkan bacaan dzikir setelah sholat fardhu ataupun saat bermunajat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala
Dzikir sebenarnya bisa dilakukan kapanpun, tidak hanya di bulan Muharram saja. Anjuran dzikir tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 41-42:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلً
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.
Anjuran untuk berdzikir di pagi hari dan petang di jelaskan dalam surat Ali Imran ayat 41:
وَاذْكُر رَّبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
Artinya: Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari.
3. Bersedekah dan Membantu Sesama
Selain berpuasa pada hari Asyura, kita juga dianjurkan untuk berbagi rezeki pada hari tersebut. Hari Asyura pada tahun ini bertepatan pada hari Ahad, 6 Juli 2025. Rasulllah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها من وسع على عياله في يوم
Artinya: Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi).
Hadits di atas menjelaskan yangdimaksud melapangkan keluarga di sini adalah mencukupi kebutuhan hidup keluarga, yaitu kebutuhan makanan ataupun kebutuhan lain. Maka orang yang mencukupi kebutuhan keluarganya, kebutuhan hidupnya akan dilapangkan rezekinya dalam setahun. Kebenaran hadits ini pernah dibuktikan oleh Sufyan As-Tsauri.
4. Memperbanyak Shalat Sunnah
Gunakan kesempatan bulan mulia ini untuk memperbanyak shalat sunnah, seperti tahajud, rawatib, dhuha, dan lainnya. Setiap rakaat membawa pahala yang berlipat, terutama di bulan mulia ini. Tempat sujud anda akan menjadi penolong anda pada hari kiamat nanti :
Dari Atha’ al-Khurasani Rahimahullah ia berkata :
(Malaikat-malaikat) yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala. [Gafir/40: 7]
Tidaklah ada seorang hamba yang bersujud kepada Allah di sebuah tempat dari bagian bumi sekali saja melainkan (tempat) tersebut akan bersaksi untuknya nanti di hari kiamat
Dan akan menangisinya di hari kematiannya (at-Tahdzib al-Hilyah 2//185)
5. Muhasabah Diri dan Memperbanyak Istighfar
Di bulan Mulia ini, Ini moment yang tepat untuk muhasabah ( intropeksi diri) Mengoreksi masa lalu , memperbaiki diri, meminta maaf dan memaafkan untuk orang yang sudah di dzalimi.
Perbanyak juga membaca istighfar untuk memohon ampun atas segala dosa yang pernah dilakukan. Istighfar itu boleh untuk diri sendiri dan orang lain
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
(Malaikat-malaikat) yang memikul Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala. [Gafir/40: 7]
Bulan Muharram ini juga momentum untuk meningkatkan kualitas iman dan amal. Yuk, manfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya dengan menjalankan amalan sunnah yang penuh keberkahan! Semoga kita diberikan rahmat untuk mengamalkan amalan di bulan Muharram ini agar diterima oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dan menjadi bekal kebaikan untuk dunia dan akhirat